Jumlah kasus TBC di Jakarta masih tinggi



“TBC itu penyakit yang saya sebut seperti kapal selam. Diam, tidak bersuara, terus menjangkiti masyarakat Jakarta,” kata Heru dalam keterangannya, Rabu (8/5).

Menurut Heru, upaya menekan kasus TBC menjadi prioritas Pemprov DKI Jakarta. Padahal, Undang-Undang Daerah Khusus (DKJ) Jakarta mengatur bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dialokasikan untuk memerangi penyebaran TBC di Jakarta.



“Dalam UU DKJ, anggarannya harus dialokasikan ke kecamatan sekitar lima persen, sehingga bisa dijadikan program pemberantasan TBC,” kata Heru.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Ani Ruspitawati menambahkan, akan dibuka Kampung Siaga TBC di 267 RW yang akan dibangun mulai hari ini hingga September 2024.

Ani melanjutkan, pada tahun 2023 terdeteksi 60.420 kasus baru TBC di Jakarta, dimana 16 persen atau 9.684 di antaranya merupakan pasien anak.

Dari seluruh pasien TBC baru setiap tahunnya, terlihat bahwa 14 persen tidak menerima pengobatan karena tidak yakin dirinya mengidap TBC atau takut dipecat dari pekerjaan atau dikucilkan oleh masyarakat.

Padahal pengobatan TBC diberikan secara gratis. Ditambah lagi, masih ada 14 persen pasien yang menghentikan pengobatan.artikel dengan logo berita rmol

Temukan berita terkini tepercaya dari kantor berita politik RMOL di berita Google.
Mohon mengikuti klik pada bintang.



Quoted From Many Source

READ  VIDEO: Tim Gegan sidak ke rumah dukun di Ciputat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *