Kekerasan ilegal Jukir melibatkan anggota ormas dan aparat



Hal itu diungkapkan pengamat lalu lintas Azas Tigor Nainggolan dalam siaran persnya dikutip Rabu (8/5).

“Saat ini banyak pengaduan dan laporan pengunjung minimarket atau ATM atau pasar yang ketakutan dengan ulah preman ilegal Yukir,” kata Tigor.



Tigor melihat kota itu dikuasai preman. Oleh karena itu, perlu adanya peran aparat keamanan dan pihak lain untuk turun tangan memberantas kejahatan parkir liar.

“Parkir liar terus ada dan berkembang karena pemasukannya cukup besar. Apalagi pelaku parkir liar melibatkan banyak pihak, mulai dari oknum ormas hingga oknum pejabat,” kata Tigor.

Menurut Azas, kondisi inilah yang menyebabkan permasalahan parkir masih terus terjadi di Kota Jakarta, khususnya yang ilegal.

Menurut Tigor, permasalahan parkir tidak hanya terjadi di Jakarta, tapi juga kota-kota besar lainnya. Melalui pengelolaan parkir, daerah dapat memperoleh pendapatan dari retribusi parkir dan pajak.

Jangankan tukang parkir liar, bahkan di tempat parkir mobil dinas pun terjadi perilaku kasar antar petugas parkir.

“Juru parkir seringkali tidak mengarahkan pengguna parkir untuk mendaftar di mesin parkir online. Polisi justru memungut langsung tanpa tiket atau pembayaran resmi bahkan melebihi tarif resmi,” kata Tigor.artikel dengan logo berita rmol

Temukan berita terkini tepercaya dari kantor berita politik RMOL di berita Google.
Mohon mengikuti klik pada bintang.



Quoted From Many Source

READ  Pihak luar akan melepas 10 saham ini pada akhir perdagangan 2023

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *