PPP dan Perindo berpeluang berkoalisi dengan Prabowo-Gibran



Pengamat politik Motion Cipta Matrix Wildan Hakim menilai PPP dan Perindo merupakan bagian dari kabinet Jokowi. Sehingga sulit bagi keduanya untuk mengubah haluan dan menjadi oposisi.

“PPP dan Perindo merupakan partai politik yang berpeluang bergabung dalam Koalisi Indonesia Raya,” kata Wildan Badan intelijen politik RMOLMinggu (25.2.).



Mengingat, lanjutnya, masih ada anggota kabinet Jokowi dari PPP dan Perinda, yakni Sandiaga Uno dan putri sulung Ketua Umum Perinda Hary Tanoesoedibjo, Angela Tanoesoedibjo, keduanya menjabat sebagai Menteri dan Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. .

Kehadiran Sandi dan Angela di kabinet tentunya berdampak langsung pada popularitas mereka karena sering menjadi bahan pemberitaan atas kinerjanya. Hal ini turut berkontribusi langsung pada terbentuknya sentimen positif terhadap PPP dan Perindo, ujarnya.

Secara teknis, kata dosen ilmu komunikasi Universitas Al Azhar Indonesia ini, pilihan menjadi oposisi tidaklah mudah. Jika PPP dan Perindo memutuskan menentang bersama PDIP, maka ketiganya harus siap menjadi kekuatan penyeimbang untuk mengendalikan pemerintahan.

Pihak oposisi, tambah Wildan, mempunyai tugas berat yakni mengkritisi kebijakan pemerintahan terpilih. Kritik yang disampaikan juga harus dikemas secara konstruktif.

Sistem demokrasi memerlukan oposisi. Sedangkan jika ingin menjadi oposisi, harus mengambil risiko yang serius. Artinya, gambar tersebut tidak populer dan sering disebut kritik.

Padahal, lanjutnya, jika ditilik lebih jauh, kritik dalam sistem demokrasi memang mempunyai ruang dan dapat berkontribusi pada perbaikan kebijakan pemerintah.artikel dengan logo berita rmol

Temukan berita terkini tepercaya dari kantor berita politik RMOL di berita Google.
Mohon mengikuti klik pada bintang.

READ  OJK Optimis terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia



Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *