BI melaporkan defisit transaksi berjalan RI sebesar $1,3 miliar pada Q4


Jakarta, CNBC Indonesia – Bank Indonesia (BI) mencatat defisit transaksi berjalan sebesar US$1,3 miliar (0,4% PDB), sedikit meningkat dibandingkan defisit US$1,0 miliar (0,3% PDB) pada triwulan sebelumnya. Peningkatan defisit ini disebabkan oleh peningkatan impor.

Di sisi lain, impor barang juga meningkat seiring dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat pada periode Hari Raya Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan Tahun Baru, kata Kepala Komunikasi BI Erwin Haryono.

Meski mengalami defisit, Erwin mengatakan kinerja transaksi berjalan yang berkelanjutan berasal dari meningkatnya surplus perdagangan barang, didukung oleh peningkatan ekspor barang sejalan dengan membaiknya permintaan global dan harga komoditas.

Selain itu, defisit neraca jasa dan neraca pendapatan primer tercatat lebih tinggi seiring dengan peningkatan aktivitas domestik dan pola pembayaran bunga pada periode laporan.

Meski mengalami defisit transaksi berjalan, BI melaporkan kinerja neraca pembayaran Indonesia (NPI) tercatat surplus US$8,6 miliar pada kuartal IV-2023.

Ia mengatakan surplus ini meningkat signifikan dibandingkan kinerja kuartal sebelumnya yang defisit sebesar US$1,5 miliar.

Surplus NPI ditopang oleh surplus transaksi modal dan finansial yang meningkat serta defisit transaksi berjalan yang tetap rendah, ujarnya.

Selain itu, transaksi modal dan finansial juga membaik secara signifikan, dari defisit sebesar $0,1 miliar pada triwulan III tahun 2023 menjadi surplus sebesar $9,8 miliar pada triwulan IV tahun 2023.

Perkembangan positif tersebut terutama didukung oleh kembalinya aliran investasi portofolio ke pasar keuangan domestik, seiring dengan ketidakpastian pasar keuangan global yang mulai mereda.

Investasi langsung tetap kuat dan mencatat surplus yang relatif stabil seiring dengan optimisme investor terhadap prospek perekonomian dan terjaganya iklim investasi dalam negeri. Transaksi investasi lainnya juga mencatat surplus karena penarikan pinjaman luar negeri pemerintah dan swasta.

READ  VIDEO: Benjamin Netanyahu meneriakkan "sampah" setelah pidato Hari Peringatan Israel

[Gambas:Video CNBC]

Artikel lain

Defisit transaksi berjalan RI mengecil, pariwisata jadi penolong

(ha ha ha ha)


Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *