Jokowi Sebut Sunarso Pantas Dapat Hadiah Nobel, Kata Peneliti Asing

Jakarta, CNBC Indonesia – Lembaga riset Belanda KIT Royal Tropical Institute menilai kapasitas PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk setara dengan bank segmen mikro di dunia seperti Grameen Bank, Brac Bank, dan Banco Sol.

Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Direktur Eksekutif KIT Royal Tropical Institute, Mayada el Zoghbi, pada acara BRI Microfinance Outlook 2024 di BRILiaN Tower, Jakarta Selatan, Kamis (03/07/2024). Pernyataan tersebut ia mendasarkan pada studinya tentang inklusi keuangan selama 30 tahun terakhir, termasuk BRI.

“Jadi saya sudah kenal lembaga ini sejak lama dan betapa besarnya lho, lembaga ini sudah menjadi ikon bagi saya seperti Grameen Bank, seperti Brac Bank dan seperti Banco Sol di Bolivia,” kata Mayada.

Menurutnya, kapasitas yang dimiliki BRI tidak lepas dari sejarah panjangnya yang telah beroperasi selama 128 tahun, sejak didirikan pada 16 Desember 1895. Selain itu juga konsisten dalam mempertahankan fokus pasarnya pada segmen mikro.

Pengakuan serupa sebelumnya juga disampaikan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang memuji kapasitas BRI sebagai Holding Ultra Mikro (UMi) dalam mendukung pembiayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Jokowi mengaku puas dengan kehadiran UMi yang selain PNM Mekaar dan KUR, juga memiliki 8,2 juta nasabah dengan maksimal kredit 10 juta.

“Sebelumnya UMi punya 8,2 juta nasabah, PNM Mekaar punya 15,2 juta. Saya ingat PNM Mekaar hanya punya 400.000 nasabah di tahun 2015,” ujarnya dalam acara BRI Microfinance Outlook 2024 di BRILiaN Tower, Jakarta Selatan, Kamis (3/7/2024). ).

Jokowi juga memuji kinerja Sunars sebagai Direktur Utama BRI yang memimpin UMi Holding. Bahkan, Kepala Negara membandingkannya dengan Muhammad Yunus, pendiri Grameen Bank, yang khusus menyediakan kredit mikro dari Bangladesh, yang memenangkan Hadiah Nobel pada tahun 2006.

“Pak Muhammad Yunus mendapat Hadiah Nobel karena Grameen Bank punya 6,5 ​​juta nasabah. Seharusnya Pak Sunarso dapat Hadiah Nobel. Mungkin karena tidak ada yang mengusulkan. Mungkin Hadiah Nobel bisa diurus,” ujarnya.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pun menyambut baik Sunars sebagai calon peraih Nobel. “Dirut Sunarso akan meraih Hadiah Nobel,” ujarnya.

Sambutan tersebut kemudian disambut dengan tepuk tangan oleh seluruh tamu di BRIlian Tower Jakarta.

[Gambas:Video CNBC]