Penggalangan dana untuk startup di Asia Tenggara turun 41 persen, terendah dalam 5 tahun terakhir



Berdasarkan laporan SE Asia Deal Review yang dikutip Nikkei Asia Pada Rabu (8/5), pada kuartal I 2024, startup di Asia Tenggara dilaporkan hanya mengumpulkan dana sebesar US$1 miliar atau sekitar Rp16 triliun dari 180 total transaksi.

Penggalangan dana merupakan yang terendah dalam lebih dari lima tahun.



Volume dana tersebut turun 41 persen dibandingkan 193 transaksi yang terjadi pada periode yang sama tahun lalu, tulisnya. Nikkei Asia dalam laporannya.

Jika melihat industrinya, tercatat startup e-commerce mengalami penurunan paling dalam dan mencapai rekor terendah, hanya mampu merealisasikan 10 dana modal dengan total US$18 juta (Rp 288 miliar), atau terendah sejak 2019.

Hal ini terjadi disinyalir karena adanya kecenderungan investor mulai menghindari investasi padat modal.

Seperti diketahui, pendanaan bagi startup di wilayah ini mulai melambat sejak adanya pandemi Covid-19, terlihat dari hasil kuartal I-2024 yang disusun setengah dekade lalu.

“Penyebab utama penurunan ini adalah krisis likuiditas global yang masih berlangsung. Hal ini menurunkan valuasi investor dan minat mengucurkan dana dalam jumlah besar,” lanjut Nikkei Asia.

Selain itu, menurunnya kinerja saham perusahaan teknologi global dan kenaikan suku bunga juga menjadi penyebab permasalahan tersebut. artikel dengan logo berita rmol

Temukan berita terkini tepercaya dari kantor berita politik RMOL di berita Google.
Mohon mengikuti klik pada bintang.



Quoted From Many Source

READ  Prabowo menunjukkan kenegaraan lewat silaturahmi Idul Fitri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *