Catat Untung Rp 15,98 T, BRI Fokus Perkuat UKM

banner 468x60


banner 336x280

Jakarta, CNBC Indonesia – Di tengah dinamika perekonomian global dan kondisi geopolitik yang penuh tantangan, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk berhasil melaporkan pertumbuhan laba yang positif. Hingga akhir kuartal I 2024, BRI berhasil membukukan laba konsolidasi sebesar Rp15,98 triliun.

Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan perseroan akan terus mencermati perkembangan kondisi perekonomian global dan lebih fokus pada tantangan dalam negeri.

“Saat ini kondisi perekonomian global sedang mengalami ketidakpastian yang tinggi karena The Fed diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuan tetap tinggi lebih lama untuk menekan laju inflasi AS. Di sisi lain, ketegangan geopolitik di Timur Tengah sangat kuat.” memanas sehingga menyebabkan investor memindahkan asetnya “pelabuhan yang aman” Sehingga menekan nilai tukar rupee terhadap dolar dan indeks harga saham gabungan (IHSG), kata Sunarso dalam keterangan resmi, Kamis (25/1/2024).

Meski demikian, Sunarso tetap optimis terhadap kinerja BRI ke depan dan akan lebih fokus pada tantangan dalam negeri. Perseroan melihat kondisi perekonomian nasional saat ini cukup tangguh terhadap stabilitas perekonomian global, dan BRI berkomitmen mendukung program pemerintah yang mendukung pertumbuhan ekonomi dalam negeri.

Salah satu bentuk komitmen BRI dalam mendukung pertumbuhan perekonomian nasional adalah dengan terus mendukung penciptaan lapangan kerja khususnya pada segmen usaha kecil dan menengah melalui penyaluran kredit yang berkualitas.

Hingga akhir Maret 2024, BRI berhasil menyalurkan pinjaman sebesar Rp1.308,65 triliun atau tumbuh dua digit year-on-year sebesar 10,89%. Dari penyaluran kredit tersebut, 83,25% atau Rp1.089,41 triliun merupakan portofolio kredit pada segmen UKM.

READ  Ketika pimpinan OJK menjadi kontak darurat dan dikenakan tunggakan keterlambatan pembayaran

Hasilnya, penyaluran kredit tumbuh dua digit Hal ini berdampak pada peningkatan aset perseroan, aset BRI mencapai Rp1.989,07 triliun atau naik 9,11% year-on-year.

“BRI meyakini berlanjutnya penguatan segmen UKM yang dilakukan perusahaan berdampak pada ketahanan perekonomian nasional, karena UKM berperan dalam sekitar 97% penciptaan lapangan kerja di Indonesia dan berkontribusi 61% terhadap PDB,” imbuhnya.

Jika dirinci, seluruh segmen kredit BRI tumbuh positif, segmen mikro tumbuh 10,51% year-on-year menjadi Rp622,61 triliun, segmen konsumer tumbuh 11,62% year-on-year menjadi Rp193,96 triliun, segmen kecil dan segmen usaha menengah meningkat 8,06% year-on-year menjadi Rp 272,85 triliun. dan segmen korporasi tumbuh 15,10% year-on-year menjadi Rp 219,24 triliun.

Meski berhasil mendorong pertumbuhan penyaluran kredit hingga dua digit, nyatanya perseroan tetap berhasil menjaga kualitas pinjaman yang diberikan. Hingga akhir triwulan I 2024, rasio kredit bermasalah (NPL) BRI terkendali di kisaran 3,11%, dengan rasio pinjaman terhadap risiko (LAR) membaik dari 16,39% di akhir triwulan I tahun 2024. 2023 menjadi 12,70% pada akhir triwulan I tahun 2024. Akhir triwulan I tahun 2024.

“Sebagai bank dengan portofolio terbesar di segmen UKM, NPL sebesar 3% menjadi bukti nyata BRI dapat menjaga kualitas kreditnya dengan baik dengan menerapkan prinsip manajemen risiko. bijaksana,” jelas Sunarso.

Dari sisi liabilitas, BRI mampu menghimpun dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp1.416,21 triliun hingga akhir Maret 2024 atau meningkat 12,80% year-on-year. Dana murah (CASA atau Rekening giro Rekening tabungan) masih mendominasi portofolio tabungan dengan pertumbuhan year-on-year sebesar 7,80%.

Pertumbuhan CASA ini disebabkan oleh upaya BRI dalam melakukan transformasi liabilitas dengan memperkuat basis keuangan dengan fokus pada pembiayaan murah dari CASA yang lebih stabil dan berkelanjutan.

READ  Kabar ini memberi angin segar bagi RI, dolar ditutup di Rp 15.760

Di tengah ketatnya likuiditas perbankan nasional akibat era suku bunga tinggi, BRI berhasil menjaga rasio likuiditas pada level wajar, dengan LDR (Loan to Deposit Ratio) perbankan tercatat sebesar 83,28% pada akhir Maret 2024.

Dari sisi permodalan, BRI juga mampu menjaga rasio permodalan yang kuat dengan CAR (Indikator kecukupan modal) 23,97%. Dengan kondisi likuiditas dan permodalan yang memadai, perseroan masih memiliki ruang untuk pertumbuhan lebih baik.

Sementara itu, pendapatan non bunga/Pendapatan berbasis biaya (FBI yang naik 6,92% year-on-year menjadi salah satu faktor pendorong pertumbuhan laba BRI. Salah satu pilar kinerja Pendapatan berbasis biaya BRI tidak lepas dari kontribusi super app BRImo, dimana hingga akhir Maret 2024, BRImo mencatatkan 33,5 juta pengguna atau meningkat year-on-year sebesar 30,3%.

“Dalam 3 bulan, BRImo berhasil memproses 969 juta transaksi keuangan dengan volume transaksi sebesar Rp1.251 triliun, meningkat secara year-on-year sebesar 41,8%,” kata Sunarso.

Keberadaan AgenBRILink juga berkontribusi besar terhadap kinerja fee based revenue BRI. Selama Januari – Maret 2024, para agen ini berhasil mencatatkan 285 juta transaksi finansial dengan volume transaksi Rp370 triliun dan menyumbangkan fee based revenue kepada BRI sebesar Rp395 miliar. Hingga akhir Maret 2024, BRI sendiri memiliki 796.836 agen yang tersebar di 61.122 desa di seluruh Indonesia.

Dari sisi operasional, perseroan mampu terus meningkatkan efisiensi operasionalnya. Hal ini tercermin dalam rasionya Rasio biaya terhadap pendapatan (CIR), yang terus meningkat. CIR BRI pada akhir Maret 2024 tercatat sebesar 37,43% atau lebih baik dibandingkan CIR akhir Maret 2023 yang sebesar 41,83%.

“Penurunan CIR menunjukkan BRI telah berhasil mengelola biaya secara efektif dan efisien– menghasilkan pendapatan,” dia berkata.

READ  Rute Transjakarta Kalideres-Bandara Soetta akan dipermanenkan, berikut usulan tarifnya

Sunarso mengatakan dengan kinerja positif pada tiga bulan pertama tahun 2024, BRI optimis dapat terus tumbuh secara berkelanjutan dengan mengedepankan prinsip prudent banking dan manajemen risiko yang baik di tengah dinamika kondisi perekonomian global dan geopolitik yang perlu dicermati. menonton.

“BRI akan lebih fokus menjawab tantangan dalam negeri, khususnya melalui pemberdayaan UKM,” tutupnya.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel lain

HUT ke-128, Ini 10 Prestasi BRI yang Fantastik!

(hura/hura)


Quoted From Many Source

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *